Morchella (nama lain: guchhi, jamur spons, atau morel) adalah jamur saprofit yang dapat dikonsumsi.[1] Jamur ini memiliki habitat di tanah kaya humus, daun yang sudah mati, dan batang pohon meranggas.[1] Beberapa karakteristik dari jamur ini adalah banyak bercabang, saling terkait, hifa septat dan multinuklet.[1] Setelah musim hujan, tubuh buah (askokarp) dari jamur ini terbentuk pada permukaan bagian dasar (susbtratum).[1] Tubuh buah yang sudah matang memiliki panjang 3–13 cm.[1] Dalam siklus hidupnya, Morchella memiliki sklerotium yang membantu dalam menghadapi tekanan lingkungan yang kurang menguntungkan, seperti suhu rendah di musim dingin.[2] Selain itu, sklerotium juga digunakan dalam kultivasi atau budidaya jamur tersebut untuk kebutuhan komersial.[2]
Morchella (nama lain: guchhi, jamur spons, atau morel) adalah jamur saprofit yang dapat dikonsumsi. Jamur ini memiliki habitat di tanah kaya humus, daun yang sudah mati, dan batang pohon meranggas. Beberapa karakteristik dari jamur ini adalah banyak bercabang, saling terkait, hifa septat dan multinuklet. Setelah musim hujan, tubuh buah (askokarp) dari jamur ini terbentuk pada permukaan bagian dasar (susbtratum). Tubuh buah yang sudah matang memiliki panjang 3–13 cm. Dalam siklus hidupnya, Morchella memiliki sklerotium yang membantu dalam menghadapi tekanan lingkungan yang kurang menguntungkan, seperti suhu rendah di musim dingin. Selain itu, sklerotium juga digunakan dalam kultivasi atau budidaya jamur tersebut untuk kebutuhan komersial.