Gekko smithii, commonly known as Smith's green-eyed gecko or the large forest gecko, is a species of lizard in the family Gekkonidae. The species is native to mainland Southeast Asia and Indonesia.
G. smithii is one of the biggest geckos, reaching a total length (including tail) of 35 cm (14 in)[3] with a SVL of 19 cm (7.5 in)[2][4]
The specific name, smithii, is in honor of Scottish zoologist Andrew Smith (1797–1872), who was the founder of the South African Museum.[5]
Species of similar appearance include Gekko taylori and Gekko gecko, as well as Gekko verreauxii (from the Andaman and Nicobar Islands) and Gekko siamensis (from central Thailand).
G. smithii is found in southern Thailand (Satun, Narathiwatk Pattani), Singapore, western Malaysia (Pulau Pinang, Perak, Pahang, Selangor, Pulau Tioman), Myanmar (Burma), India (Nicobar Islands), and Indonesia (Borneo, Sumatra, Pulau Nias, Java).[2]
The type locality is "Prince of Wales' Island" (= Pulau Pinang, West Malaysia).[6]
The preferred natural habitat of G. smithii is forest.[1]
G. smithii preys on insects, especially grasshoppers.[7]
The sexually mature female G. smithii lays a clutch of two eggs. The eggs are almost spherical, the average egg measuring 20 x 19 mm (0.79 x 0.75 in).[7]
Gekko smithii, commonly known as Smith's green-eyed gecko or the large forest gecko, is a species of lizard in the family Gekkonidae. The species is native to mainland Southeast Asia and Indonesia.
Gekko smithii Gekko generoko animalia da. Narrastien barruko Gekkonidae familian sailkatuta dago.
Gekko smithii Gekko generoko animalia da. Narrastien barruko Gekkonidae familian sailkatuta dago.
Gekko smithii est une espèce de geckos de la famille des Gekkonidae[1].
Cette espèce se rencontre[1] :
Cette espèce est nommée en l'honneur d'Andrew Smith (1797-1872)[2].
Gekko smithii est une espèce de geckos de la famille des Gekkonidae.
Tokek hutan atau tokek mata-hijau (Gekko smithii) adalah jenis tokek paling besar tubuhnya di antara marga Gekko yang tersebar di kepulauan Sunda Besar dan Semenanjung Malaya. Nama umumnya dalam bahasa Inggris adalah Large Forest Gecko atau Smith's Green-eyed Gecko, merujuk pada warna matanya yang kehijauan. Nama spesiesnya, Smithii, sebagai penghormatan kepada ilmuwan Andrew Smith (1797-1872), ahli zoologi dari Skotlandia yang mendirikan Museum Afrika Selatan.
Tubuh berukuran besar. Panjang total hewan jantan mencapai 0.38 meter (376 mm).[2][3] Sisi punggung (dorsal) berkulit kasar, dengan 10-12 deretan bintil-bintil berwarna keputihan yang berjajar hingga ke ekor. Ujung-ujung jari kaki melebar dengan pangkal berselaput. Semua jari bercakar (kuku) kecuali jari jempol (ibu jari).[2][4][5] Punggung berwarna abu-abu kuning kecoklatan atau kehijauan, dengan sederetan pita atau garis putih (terbentuk dari bintik-bintik besar berwarna putih) didahului oleh jalur pita gelap. Iris berwarna hijau pucat, lidah merah jambu berujung abu-abu.[3] Ekor berwarna sama dengan punggung dengan belang-belang putih, krem, dan deretan bintik-bintik menonjol yang berjejer beraturan.[2]
Tokek mata-hijau aktif pada malam hari dan tinggal di pepohonan hutan, walau terkadang juga ditemukan di bangunan atau rumah. Bunyinya sedikit mirip suara anjing ketika menyalak, yaitu bunyi tok atau gok keras yang diulang-ulang sebanyak 3 hingga 4 kali dan diikuti oleh bunyi desir. Makanan utama tokek ini adalah serangga.[3][5] Tokek hutan bertelur 2 butir setiap kalinya. Setiap telur berukuran kurang-lebih 19 × 20 mm[3].
Tokek ini didapati mulai dari Burma, Thailand selatan (Satun, Narathiwath, Pattani), Semenanjung Malaya dan pulau-pulau di sekitarnya (Perak, Pahang, Selangor, P. Pinang, P. Tioman dan Kep. Seribuat), Kepulauan Nikobar, Sumatra dan pulau-pulau di sekitarnya (termasuk P. Nias), Jawa, Kalimantan (termasuk wilayah Sabah, Serawak, dan Brunei), serta Sulawesi dan Kepulauan Togean.[3][4][6]
Tokek hutan atau tokek mata-hijau (Gekko smithii) adalah jenis tokek paling besar tubuhnya di antara marga Gekko yang tersebar di kepulauan Sunda Besar dan Semenanjung Malaya. Nama umumnya dalam bahasa Inggris adalah Large Forest Gecko atau Smith's Green-eyed Gecko, merujuk pada warna matanya yang kehijauan. Nama spesiesnya, Smithii, sebagai penghormatan kepada ilmuwan Andrew Smith (1797-1872), ahli zoologi dari Skotlandia yang mendirikan Museum Afrika Selatan.
Gekko smithii là một loài thằn lằn trong họ Gekkonidae. Loài này được Gray mô tả khoa học đầu tiên năm 1842.[1]
Gekko smithii là một loài thằn lằn trong họ Gekkonidae. Loài này được Gray mô tả khoa học đầu tiên năm 1842.
큰숲도마뱀붙이(학명: Gekko smithii)는 스미스 그린아이 게코(Smith's green-eyed gecko), 라지 포레스트 게코(large forest gecko)라고도 불리며, 동남아시아 본토와 인도네시아에 서식하는 도마뱀붙이류의 일종이다. 큰숲은 제일 커다란 도마뱀붙이류로 손꼽히며, 주둥이에서 꼬리까지 35cm에 달한다. 시암초록눈도마뱀붙이(en:Gekko taylori), 토케이도마뱀붙이와 생김새가 비슷하다.
종명 smithii는 남아프리카박물관(:en:South African Museum)을 설립한 스코틀랜드 동물학자 앤드류 스미스(:en:Andrew Smith)(1797–1872)를 기린 것이다.[3]
큰숲은 태국(사뚠주, 나라티왓주), 싱가포르, 말레이시아 서부(피낭주, 페락주, 파항주, 슬랑오르주, 티오만섬(:en:Pulau Tioman)), 미얀마, 인도(니코바르 제도), 인도네시아 (보르네오섬, 수마트라섬, 니아스섬, 자바섬)에 분포한다.[2]
큰숲은 곤충, 특히 메뚜기류를 포식한다.[5] 성적으로 성숙한 큰숲 암컷은 한 번에 두 개의 알을 낳는다. 알은 거의 완벽한 구형이며, 평균 크기는 20 x 19 mm 에 달한다.[5]
큰숲도마뱀붙이(학명: Gekko smithii)는 스미스 그린아이 게코(Smith's green-eyed gecko), 라지 포레스트 게코(large forest gecko)라고도 불리며, 동남아시아 본토와 인도네시아에 서식하는 도마뱀붙이류의 일종이다. 큰숲은 제일 커다란 도마뱀붙이류로 손꼽히며, 주둥이에서 꼬리까지 35cm에 달한다. 시암초록눈도마뱀붙이(en:Gekko taylori), 토케이도마뱀붙이와 생김새가 비슷하다.