Kucing Emas adalah jenis yang misterius dan sangat sulit di jumpai saat ini, sedikit sekali pengetahuan mengenai perilaku dan ekologi kucing jenis ini, termasuk populasi mereka di dalam kawasan.[1] Pola hidup satwa ini belum diketahui secara jelas tidak seperti jenis kucing hutan lainnya.[2]
Kucing Emas biasa di sebut Golden cat atau Fire cat, hewan ini termasuk salah satu hewan yg ikut dikampanyekan untuk dicegah kepunahannya. Kucing emas (Catopuma temminicki) merupakan salah satu dari tujuh jenis kucing yang hidup di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.[3] Ciri utama dari Kucing Emas adalah hampir seluruh tubuhnya berwarna cokelat ke emas-emasan (sesuai namanya) tetapi ada juga yg berwarna abu-abu atau coklat tua.[3]
Kucing emas ini hidup tersebar dari daerah Tibet, Nepal, Cina, Burma, Thailand sampai Indocina, Malaysia, Sumatera, dan juga Afrika.[3] Ciri-ciri lain dari kucing emas ini memiliki berat rata-rata untuk ukuran kucing dewasa jenis tersebut sekitar 8–12 kg dengan panjang dari kepala sampai ekor mencapai 1,2 meter.[3] Sebagaimana saudaranya kucing biasa, binatang ini kadang-kadang terlihat belang-belang tanpa menghilangkan warna spesifiknya. Binatang ini agak panjang dibanding dengan kucing biasa dan tidak pernah ditemui dengan warna hitam seluruhnya. Bagian belakang bundaran telinganya ada garis hitam pendek.[3] Garis putih yang dibatasi warna putih terdapat di pipinya, yang muncul dari sudut bagian dalam matanya.[3] Bagian perutnya selalu berwarna lebih terang dibanding bagian pinggulnya.[3]
Kucing Emas adalah jenis yang misterius dan sangat sulit di jumpai saat ini, sedikit sekali pengetahuan mengenai perilaku dan ekologi kucing jenis ini, termasuk populasi mereka di dalam kawasan. Pola hidup satwa ini belum diketahui secara jelas tidak seperti jenis kucing hutan lainnya.
Kucing Emas biasa di sebut Golden cat atau Fire cat, hewan ini termasuk salah satu hewan yg ikut dikampanyekan untuk dicegah kepunahannya. Kucing emas (Catopuma temminicki) merupakan salah satu dari tujuh jenis kucing yang hidup di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Ciri utama dari Kucing Emas adalah hampir seluruh tubuhnya berwarna cokelat ke emas-emasan (sesuai namanya) tetapi ada juga yg berwarna abu-abu atau coklat tua.
Kucing emas ini hidup tersebar dari daerah Tibet, Nepal, Cina, Burma, Thailand sampai Indocina, Malaysia, Sumatera, dan juga Afrika. Ciri-ciri lain dari kucing emas ini memiliki berat rata-rata untuk ukuran kucing dewasa jenis tersebut sekitar 8–12 kg dengan panjang dari kepala sampai ekor mencapai 1,2 meter. Sebagaimana saudaranya kucing biasa, binatang ini kadang-kadang terlihat belang-belang tanpa menghilangkan warna spesifiknya. Binatang ini agak panjang dibanding dengan kucing biasa dan tidak pernah ditemui dengan warna hitam seluruhnya. Bagian belakang bundaran telinganya ada garis hitam pendek. Garis putih yang dibatasi warna putih terdapat di pipinya, yang muncul dari sudut bagian dalam matanya. Bagian perutnya selalu berwarna lebih terang dibanding bagian pinggulnya.