சீமைக்கொட்டைக்களா அல்லது லொவி (Flacourtia inermis, ஆங்கில மொழி: lovi-lovi / batoko plum) பிலிப்பீன்சைத் தாயகமாகக் கொண்ட பூக்குந்தாவரம். இது ஆசிய ஆப்பிரிக்க வெப்ப மண்டலங்களிலும் காணப்படுகிறது. தென்னிந்தியாவில் இது பரவலாகக் காணப்படுகிறது.[1]
சீமைக்கொட்டைக்களா அல்லது லொவி (Flacourtia inermis, ஆங்கில மொழி: lovi-lovi / batoko plum) பிலிப்பீன்சைத் தாயகமாகக் கொண்ட பூக்குந்தாவரம். இது ஆசிய ஆப்பிரிக்க வெப்ப மண்டலங்களிலும் காணப்படுகிறது. தென்னிந்தியாவில் இது பரவலாகக் காணப்படுகிறது.
Flacourtia inermis, known commonly as lovi-lovi, or batoko plum, is a species of flowering plant native to the Philippines and Indonesia, but which has naturalized around the edges of tropical Asia and Africa.[1] Common names in Indonesia include Tome-Tome (Ternate, North Maluku), Lovi-lovi, and lobi-lobi.
It is a medium-sized spineless tree that may grow up to 15 metres (49 feet). The mature leaves are oblong and elliptic in shape and glossy on the upper side, with a toothed margin. They are about 8 to 20 centimetres (3 to 8 inches) long and 3 to 15 cm (1 to 6 in) wide. The young leaves are bright orange to reddish in color, turning green as they mature.
The fruits are produced in bunches and resemble cherries. The fruit is round and shiny, turning from light green to a deep red colour upon ripening. Each fruit measures 1 to 3 cm (1⁄2 to 1+1⁄4 in) in diameter. The flesh is crunchy but sour and acidic in taste. Its fruit is rich in an antimicrobial agent-2,3-Dihydroxybenzoic acid.[2][3][4][5][6]
The family Salicaceae includes well-known species such as kei apple (Dovyalis caffra), paniala (F. jangomas), and rukam (F. rukam).
The fruits are edible raw or cooked but usually not eaten fresh, instead being used in jams, preserves, and syrups.[5][1][6]
{{cite book}}: CS1 maint: others (link) Flacourtia inermis, known commonly as lovi-lovi, or batoko plum, is a species of flowering plant native to the Philippines and Indonesia, but which has naturalized around the edges of tropical Asia and Africa. Common names in Indonesia include Tome-Tome (Ternate, North Maluku), Lovi-lovi, and lobi-lobi.
Flacourtia inermis aŭ lovio havas plurajn popolajn nomojn ekzemple lovi-lovi, aŭ batoko plum. Ĝi estas specio el Filipinoj, kiu kreskis en tropikaj Azio kaj Afriko. Tiu arbo estas tre disvastigita en suda Hindio, precipe en Keralo, kie ĝi nomiĝas loika aŭ lavalolikka.[1]
“Flacourtia inermis” estas mezgranda arbo, kiu atingas altecon de 15 m. La folioj estas oblongaj kaj elipsaj. La supra surfaco estas brilanta. La folirando estas denthava. Ili longas 8 ĝis 20 cm kaj larĝas 3 ĝis 15 cm. La junaj folioj estas brile oranĝkoloraj ĝis ruĝeca, maturiĝantaj ili iĝas verdaj.
La fruktoj staras en grapoloj. La unuopa frukto estas ronda kaj brila kaj ŝanĝas la koloron de verda al malhelruĝa. Unuopa frukto estas 1 ĝi 3 cm granda. La fruktokarno estas malmola kaj gustas acide. La fruktoj estas manĝeblaj frexe, sed ĝenerale oni faras el ili ĵeleon, marmeladon kaj siropon. La fruktoj estas riĉaj je antimikroba substanco 2,3-duhidroksibenzola acido. [2] [3] [4]
La familio Flakurtiacoj aŭ Salikacoj inkludas bone konatajn speciojn kiel Dovyalis caffra, Flacourtia jangomas kaj Flacourtia rukam.
Flacourtia inermis aŭ lovio havas plurajn popolajn nomojn ekzemple lovi-lovi, aŭ batoko plum. Ĝi estas specio el Filipinoj, kiu kreskis en tropikaj Azio kaj Afriko. Tiu arbo estas tre disvastigita en suda Hindio, precipe en Keralo, kie ĝi nomiĝas loika aŭ lavalolikka.
Lobi-lobi (Flacourtia inermis) adalah pohon buah-buahan yang berasal kawasan Asia beriklim tropis termasuk Malesia.[1] Tumbuhan tahunan ini dalam bahasa Inggris disebut batoko plum, dan juga ditanam di kawasan tropis Dunia Baru.[2] Pohon ini ditanam sebagai peneduh dan diambil buahnya. Orang Minangkabau menyebutnya lubi-lubi, dan orang Batak menyebutnya balakko.
Bentuk tumbuhan berupa pohon dengan ketinggian 3 m hingga 10 m.[3] Daun tunggal, duduk berseling, dan bertangkai pendek. Helaian daun bentuknya lonjong, panjang 8-20 cm, lebar 3-15 cm.
Buah buni, bulat, berbiji banyak, diameter 1-3 cm. Kulit buah lunak, permukaan licin. Buah muda berwarna hijau kekuningan, bila sudah masak kulit buah berwarna merah tua hingga ungu kehitaman. Rasa buah masam hingga sangat masam, kadang-kadang manis atau sepat. Daging buah hanya sedikit mengandung air. Buah dimakan setelah dijadikan rujak, selai, manisan, atau dimasak dengan gula untuk diminum sebagai sirup.
Artikel bertopik Buah-buahan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. Lobi-lobi (Flacourtia inermis) adalah pohon buah-buahan yang berasal kawasan Asia beriklim tropis termasuk Malesia. Tumbuhan tahunan ini dalam bahasa Inggris disebut batoko plum, dan juga ditanam di kawasan tropis Dunia Baru. Pohon ini ditanam sebagai peneduh dan diambil buahnya. Orang Minangkabau menyebutnya lubi-lubi, dan orang Batak menyebutnya balakko.
Bentuk tumbuhan berupa pohon dengan ketinggian 3 m hingga 10 m. Daun tunggal, duduk berseling, dan bertangkai pendek. Helaian daun bentuknya lonjong, panjang 8-20 cm, lebar 3-15 cm.
Buah buni, bulat, berbiji banyak, diameter 1-3 cm. Kulit buah lunak, permukaan licin. Buah muda berwarna hijau kekuningan, bila sudah masak kulit buah berwarna merah tua hingga ungu kehitaman. Rasa buah masam hingga sangat masam, kadang-kadang manis atau sepat. Daging buah hanya sedikit mengandung air. Buah dimakan setelah dijadikan rujak, selai, manisan, atau dimasak dengan gula untuk diminum sebagai sirup.
羅比梅（学名：Flacourtia inermis）为大風子科羅庚果屬下的一个种。
|access-date=中的日期值 (帮助) 
这是一篇與植物相關的小作品。你可以通过编辑或修订扩充其内容。 