Xylaria atau Dead man's fingers adalah salah satu genus dari jamur yang tumbuh tegak, seperti tali atau membentuk seperti stroma.[1] Jumlah spesies yang masuk sebagai anggota dari genus Xylaria di Afrika melebihi 50 jenis.[1] Beberapa spesies Xylaria di Asia Tenggara terkait dengan rayap, walaupun sifat spesifik dari hubungan tersebut belum diketahui.[1] Spesies Xylaria, meskipun paling sering ditemui pada substrat kayu, juga ditemukan pada substrat seperti kayu polong dan jenis lain dari buah, tangkai dan batang herba.[1] Spesies Xylaria dapat ditemui di di seluruh daratan Eropa dan di banyak bagian Amerika Utara.[1]
Sebutan Dead Man Fingers diberikan kepada jenis jamur ini karena jenis ini biasanya muncul dalam bentuk jumbai tiga sampai enam jari yang sering membungkuk dan memberi kesan buku-buku jari hitam seperti jari orang mati.[2] Permukaan jamur ini awalnya berwarna putih atau keabu-abuan dan tertutup bubuk halus pucat atau konidia selama tahap aseksual, kemudian menjadi berwarna coklat gelap sampai hitam, kadang-kadang dengan tinges kehijauan atau kebiruan.[2] Bagian jamur yang disebuat sebagai jari individu bervariasi dari 1 sampai 3 cm dengan diameter dan biasanya antara 3 dan 8 cm panjang ketika sepenuhnya dikembangkan.[2]
Artikel bertopik Fungi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. Xylaria atau Dead man's fingers adalah salah satu genus dari jamur yang tumbuh tegak, seperti tali atau membentuk seperti stroma. Jumlah spesies yang masuk sebagai anggota dari genus Xylaria di Afrika melebihi 50 jenis. Beberapa spesies Xylaria di Asia Tenggara terkait dengan rayap, walaupun sifat spesifik dari hubungan tersebut belum diketahui. Spesies Xylaria, meskipun paling sering ditemui pada substrat kayu, juga ditemukan pada substrat seperti kayu polong dan jenis lain dari buah, tangkai dan batang herba. Spesies Xylaria dapat ditemui di di seluruh daratan Eropa dan di banyak bagian Amerika Utara.
Sebutan Dead Man Fingers diberikan kepada jenis jamur ini karena jenis ini biasanya muncul dalam bentuk jumbai tiga sampai enam jari yang sering membungkuk dan memberi kesan buku-buku jari hitam seperti jari orang mati. Permukaan jamur ini awalnya berwarna putih atau keabu-abuan dan tertutup bubuk halus pucat atau konidia selama tahap aseksual, kemudian menjadi berwarna coklat gelap sampai hitam, kadang-kadang dengan tinges kehijauan atau kebiruan. Bagian jamur yang disebuat sebagai jari individu bervariasi dari 1 sampai 3 cm dengan diameter dan biasanya antara 3 dan 8 cm panjang ketika sepenuhnya dikembangkan.
