Aurochs (/ˈɔːrɒks/ atau /ˈaʊrɒks/; aurochs, atau terkadang aurochsen, aurochses), dikenal juga sebagai urus atau ure (Bos primigenius), adalah spesies punah sapi liar besar yang menghuni Eropa, Asia, dan Afrika Utara. Ia adalah nenek moyang dari ternak domestik; itu juga telah diusulkan sebagai nenek moyang genetik Bison Eropa modern, yang telah disilangkan dengan Bison padang rumput.[2] Spesies ini bertahan hidup di Eropa hingga 1627, ketika auroch yang tercatat terakhir mati di Hutan Jaktorów, Polandia.
Selama Revolusi Neolitik, yang terjadi pada awal Holosen, setidaknya terjadi dua peristiwa domestikasi auroch: satu terkait dengan subspesies India, mengarah ke sapi zebu, dan yang lainnya terkait dengan subspesies Eurasia, yang mengarah ke sapi taurin. Spesies lain dari sapi liar juga dijinakkan, yaitu kerbau liar, gaur, yak liar dan banteng. Pada sapi modern, banyak ras berbagi karakteristik auroch, seperti warna gelap pada sapi jantan dengan garis belut tipis di bagian belakang (sapi menjadi lebih ringan), atau bentuk tanduk mirip auroch.[3]
Aurochs (/ˈɔːrɒks/ atau /ˈaʊrɒks/; aurochs, atau terkadang aurochsen, aurochses), dikenal juga sebagai urus atau ure (Bos primigenius), adalah spesies punah sapi liar besar yang menghuni Eropa, Asia, dan Afrika Utara. Ia adalah nenek moyang dari ternak domestik; itu juga telah diusulkan sebagai nenek moyang genetik Bison Eropa modern, yang telah disilangkan dengan Bison padang rumput. Spesies ini bertahan hidup di Eropa hingga 1627, ketika auroch yang tercatat terakhir mati di Hutan Jaktorów, Polandia.
Selama Revolusi Neolitik, yang terjadi pada awal Holosen, setidaknya terjadi dua peristiwa domestikasi auroch: satu terkait dengan subspesies India, mengarah ke sapi zebu, dan yang lainnya terkait dengan subspesies Eurasia, yang mengarah ke sapi taurin. Spesies lain dari sapi liar juga dijinakkan, yaitu kerbau liar, gaur, yak liar dan banteng. Pada sapi modern, banyak ras berbagi karakteristik auroch, seperti warna gelap pada sapi jantan dengan garis belut tipis di bagian belakang (sapi menjadi lebih ringan), atau bentuk tanduk mirip auroch.
