Nepenthes bongso adalah salah satu tanaman endemik Sumatra, Indonesia.[9] Tumbuhan ini memiliki alat penangkap serangga yang cukup besar.[9] Tumbuhan ini memiliki beberapa warna yaitu ungu tua atau merah tua.[9] Nama "bongso" berasal dari kata "bungsu" yang diambil dari nama "putri bungsu".[9] Putri bungsu adalah putri yang dipercaya sebagai penunggu Gunung Marapi.[9] Tanaman Nepenthes bongso termasuk tumbuhan pemakan serangga atau karnivora.[10] Dalam lubang tubuh Nepenthes bongso terdapat cairan asam yang berguna untuk menghancurkan hewan yang berhasil ditangkap.[10]
Nepenthes bongso adalah salah satu tanaman endemik Sumatra, Indonesia. Tumbuhan ini memiliki alat penangkap serangga yang cukup besar. Tumbuhan ini memiliki beberapa warna yaitu ungu tua atau merah tua. Nama "bongso" berasal dari kata "bungsu" yang diambil dari nama "putri bungsu". Putri bungsu adalah putri yang dipercaya sebagai penunggu Gunung Marapi. Tanaman Nepenthes bongso termasuk tumbuhan pemakan serangga atau karnivora. Dalam lubang tubuh Nepenthes bongso terdapat cairan asam yang berguna untuk menghancurkan hewan yang berhasil ditangkap.