Pule pandak adalah tanaman bunga dari famili Apocynaceae yang telah banyak digunakan dalam industri obat.[2] Tanaman ini tersebar di India, Myanmar, Thailand, dan Indonesia (terutama Jawa).[3] Nama ilmiahnya Rauvolfia serpentina dibuat untuk menghormati seorang ahli botani berkebangsaan Inggris, Leonhard Rauwolf.
Perdu tegak ini tumbuh mencapai 1 m, batangnya silindris dengan percabangan berarna coklat abu-abu yang mengeluarkan cairan jernih bila dipatahkan.[2] Tanaman ini kadang ditemukan di pekarangan rumah sebagai tanaman hias, tetapi lebih sering tumbuh liar di ladang, hutan jati atau tempat-tempat lain sampai ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut.[2] Bunganya bunga majemuk, dengan mahkota bunga putih atau dadu berkumpul berbentuk payung keluar dari ketiak daun atau ujung percanbangan.[2]
Nilai pule pandak sebagai tanaman obat terletak pada kandungan alkaloidnya, keberadaan alkaloid ini sangat tergantung pada lingkungan terutama faktor-faktor yang memengaruhi proses enzimatik antara lain jenis tanah, unsur hara, curah hujan, temperatur, dan cahaya.[3] Pule pandak dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit kepala, vertigo, insonmnia, radang empedu, epilepsi, bisul, serta luka akibat gigitan ular atau kalajengking.[2]
|coauthors=
yang tidak diketahui mengabaikan (|author=
yang disarankan) (bantuan) |date=, |year= / |date= mismatch
(bantuan) Pule pandak adalah tanaman bunga dari famili Apocynaceae yang telah banyak digunakan dalam industri obat. Tanaman ini tersebar di India, Myanmar, Thailand, dan Indonesia (terutama Jawa). Nama ilmiahnya Rauvolfia serpentina dibuat untuk menghormati seorang ahli botani berkebangsaan Inggris, Leonhard Rauwolf.