Oxygaster anomalura és una espècie de peix de la família dels ciprínids i de l'ordre dels cipriniformes.
Menja insectes, incloent-hi larves de quironòmids.[5]
És un peix d'aigua dolça i de clima tropical (22°C-27°C).[5][7]
Es troba a Àsia: des de Tailàndia fins a Indonèsia, incloent-hi el riu Mekong.[5][8][9][10][11][12][13]
És molt rar als mercats locals de peixos.[14][15]
Oxygaster anomalura és una espècie de peix de la família dels ciprínids i de l'ordre dels cipriniformes.
Oxygaster anomalura are medium-sized freshwater fishes in the family Cyprinidae, that can reach up to 200 mm SL(standard length), and are found near the surface in small- to medium-sized rivers in Southeast Asia, where they live off a diet of invertebrates.[2]
There are many rivers that run throughout Southeast Asia. In Malaysia, there is the Batang Kerang floodplain, which is located in Balai Ringin, Sarawak and is home to many species of fish including Oxygaster anomalura. In Batang Kerang, there are streams that are shaded by canopy vegetation. They have developed steep, muddy banks that have been affected by the frequent rise and fall of water levels. Areas where swamps or peaty soils develop, the waters can be seen as heavily colored. These dark, colored streams are commonly known as black water streams or rivers. Black water rivers are typically highly acidic, with pH ranging from 3.6 - 5.9, with low dissolved organic and suspended solids. When observed with transmitted light, the river gives off a tea color. It gives off a black color when seen with reflected light.[3]
Besides black water rivers, there are also brown rivers in Batang Kerang. These rivers are often brown and muddy due to its high sediment contents. Some areas of the brown water are marked by extensive floating vegetation.
Research had been done before with there being studies of spatial and temporal patterns of diversity, distribution and species composition of freshwater fishes. These studies helped examine factors influencing the structure of the fish community (Belliard et al., 1997; Galactosa et al., 2004). However much of these studies occurred in other locations in the world, most notably, in the Amazon River. Between September 2004, and January 2005, researchers investigated the freshwater fish diversity and composition in the brown and black water rivers of Batang Kerang.[4]
To conduct this study, the researchers focused on several factors that could have affected the outcome. Among the factors were pH, temperature (°C), and dissolved oxygen concentration.
The results of their study showed that a total of 234 individual fish from 36 species and 13 families were collected. Both the black and brown water habitats showed different fish species compositions. In the brown water, a total of 152 fish from among 32 species were caught, with 25 being exclusive to the habitat. The fish in the brown water were primarily made up of the family Cyprinidae. Oxygaster anomalura was the most abundant fish collected. Meanwhile, in the black water river, 82 individual fish from 12 species were caught. The most abundant fish caught was the Helostoma temminckii. During this study, only seven species of families were found in both habitats. This list included Oxygaster anomalura.
Oxygaster anomalura are medium-sized freshwater fishes in the family Cyprinidae, that can reach up to 200 mm SL(standard length), and are found near the surface in small- to medium-sized rivers in Southeast Asia, where they live off a diet of invertebrates.
Oxygaster anomalura es una especie de peces de la familia de los Cyprinidae en el orden de los Cypriniformes.
Los machos pueden llegar alcanzar los 20 cm de longitud total.[1][2]
Come insectos, incluyendo larvas de quironómidos.
Es un pez de agua dulce y de clima tropical. (22 °C-27 °C).
Se encuentran en Asia: desde Tailandia hasta Indonesia, incluyendo el río Mekong.
Oxygaster anomalura es una especie de peces de la familia de los Cyprinidae en el orden de los Cypriniformes.
Oxygaster anomalura Oxygaster generoko animalia da. Arrainen barruko Actinopterygii klasean sailkatzen da, Cyprinidae familian.
Oxygaster anomalura Oxygaster generoko animalia da. Arrainen barruko Actinopterygii klasean sailkatzen da, Cyprinidae familian.
Siamis[5][6] atau seluang langkai (Oxygaster anomalura) adalah sejenis ikan air tawar anggota suku Cyprinidae (kerabat ikan mas). Ikan ini ditemukan di Asia Tenggara, mulai dari Thailand hingga Indonesia, termasuk pula di aliran Sungai Mekong[7].
Dikenal pula dengan nama-nama lain seperti ames-ames[8], sapapirang[9], sepimping[10], dan juga lalang[11].
Ikan berukuran kecil hingga sedang, panjang standar (SL, standard length) mencapai 200 mm. Badannya memanjang, sangat memipih tegak. Profil punggungnya melengkung ke atas (mencembung), sementara tengkuknya melengkung ke bawah (mencekung). Tinggi tubuh sekira 4 kalinya sebanding dengan panjang standar; sementara panjang kepalanya 4,5-5 kalinya sebanding dengan panjang standar.[4] Sisik-sisik di tengkuk ke arah kepala hanya mencapai sebelah atas bagian belakang mata.[12]
Awal sirip dorsal (punggung) kurang lebih sejajar dengan sirip anal (dubur), sekira sama tengah antara belakang kepala dan pangkal ekor. Sirip pektoral (dada) lebih panjang daripada kepala, mencapai pangkal sirip ventral (perut) atau sedikit lebih jauh. Sirip ekor berbelah dalam. Rumus sirip dorsal: II jari-jari keras (duri) dan 7 jari-jari lunak; sirip anal (dubur) III, 27; sirip pektoral (dada) I, 13; dan sirip ventral (perut) II, 7. Sisik-sisik dengan gurat sisi berjumlah 50-60; gurat sisi menurun dalam lengkungan lebar hingga sekitar awal sirip ventral.[4]
Keperakan, dengan punggung berwarna lebih gelap, dan sejalur garis gelap di sisi tubuh yang terkadang tidak begitu kentara, melebar di bagian belakang tubuh. Sirip-sirip berwarna bening; dengan pita memanjang kehitaman di kedua cabang sirip ekor, pita yang sebelah atas merupakan sambungan dari jalur/pita gelap di sisi tubuh.[4]
Ikan ini menyebar di Indocina (S. Mekong), Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Spesimen contoh tercatat diperoleh dari Sungai Selapian (Langkat Hulu); Sungai Wampu (Deli); Danau Tador (=Laut Tador?); Palembang; Sungai Pengabuan (Lampung); Jakarta, Surakarta, Kediri, Surabaya, Gempol; Sungai Pengaron (Kalsel), Sungai Kapuas (Kalbar), Sungai Baram (Sarawak), dan dari Malaka[4].
IUCN mencatat bahwa populasi ikan siamis ini masih aman dari kepunahan (berstatus LC, least concern)[13].
Siamis merupakan ikan konsumsi bernilai lokal di daerah sebarannya. Ikan ini digemari sebagai bahan masakan di daerah Palembang[4].
Siamis atau seluang langkai (Oxygaster anomalura) adalah sejenis ikan air tawar anggota suku Cyprinidae (kerabat ikan mas). Ikan ini ditemukan di Asia Tenggara, mulai dari Thailand hingga Indonesia, termasuk pula di aliran Sungai Mekong.
Dikenal pula dengan nama-nama lain seperti ames-ames, sapapirang, sepimping, dan juga lalang.
Ikan Lalang merupakan spesies ikan jenis kap. Nama saintifiknya adalah Oxygaster anomalura yang terdapat di Malaysia.)
Ikan Lalang merupakan spesies ikan jenis kap. Nama saintifiknya adalah Oxygaster anomalura yang terdapat di Malaysia.)
Oxygaster anomalura is een straalvinnige vissensoort uit de familie van de eigenlijke karpers (Cyprinidae).[1] De wetenschappelijke naam van de soort is voor het eerst geldig gepubliceerd in 1823 door Van Hasselt.
Bronnen, noten en/of referenties
