Scylla olivacea atau yang juga dikenal sebagai kepiting-bakau jingga (Ingg.: orange mangrove crab, orange mud crab) adalah sejenis kepiting bakau yang paling umum dijual di pasar-pasar Asia Tenggara, terutama Thailand dan wilayah Dangkalan Sunda.[2]
Kepiting bakau berukuran sedang, lebar karapas maksimum sekitar 18 cm (pada hewan jantan). Lengan sepit (chelipeds) besar dan kokoh, dengan dua duri tumpul pada propodus (ruas ketiga, dihitung dari pangkal) di belakang jari penjepit (dactyl) dan satu duri tumpul serupa tonjolan rendah atau bahkan sangat rendah di sisi luar carpus (ruas kedua, dihitung dari pangkal). Sisi muka karapas (frontal margin, di antara dua mata) biasanya dengan gerigi yang membundar.[2]
Warna karapas tatkala hidup biasanya kecokelatan hingga hijau-kecokelatan, kadang-kala kejinggaan; sementara lengan sepit (capit) dengan warna jingga hingga kuning.[2]
Scylla olivacea menyebar luas mulai dari Pakistan, Thailand, Tiongkok selatan, Taiwan, Vietnam, Singapura, Sarawak, Filipina, Australia, dan Indonesia (Kupang, Laut Arafura).[3] Juga tercatat dari India.[4] Kepiting ini hidup di wilayah mangrove.[2]
Neotipe ditetapkan berasal dari Kupang.[5]
Scylla olivacea atau yang juga dikenal sebagai kepiting-bakau jingga (Ingg.: orange mangrove crab, orange mud crab) adalah sejenis kepiting bakau yang paling umum dijual di pasar-pasar Asia Tenggara, terutama Thailand dan wilayah Dangkalan Sunda.