Dhab (Uromastyx aegyptia) adalah sejenis kadal besar yang tersebar di daerah gurun di di Mesir, Libya dan seluruh daerah Timur Tengah. Akan tetapi, populasinya menurun karena sebagian habitatnya sudah menjadi perkotaan dan pemukiman. Nama hewan ini dalam bahasa Inggris adalah Egyptian Mastigure atau Egyptian dab lizard atau Egyptian spiny-tailed lizard.[1][2]
Kadal ini memiliki tubuh dengan bentuk mirip biawak air. Panjang tubuhnya antara 38 cm sampai 99 cm. Kulitnya tebal dan berwarna cokelat pasir. Ekornya tebal dan dihiasi oleh benjolan-benjolan keras. Benjolan-benjolan tersebut mungkin digunakan untuk mempertahankan diri ketika diserang. Kadal ini sering diburu oleh Arab Badui yang menginginkan kulitnya untuk dijadikan kerajinan, sementara dagingnya dimakan sebagai salah satu alternatif sumber protein dan mereka mengetahui cara untuk menyembelihnya.[3]
Menurut pendapat beberapa ulama Islam, dhab halal untuk dimakan[nb 1][nb 2][nb 3][4]. Selain itu, bagian tertentu dari tubuh dhab juga dijadikan obat-obatan.[5]
Dhab tinggal di habitat yang kering seperti padang pasir (gurun) dan daerah berbatu. Dhab adalah kadal pemalu dan lebih sering bersembunyi di dalam lubang yang digalinya sebagai sarang dan tempat berlindung.[1]
Dhab (Uromastyx aegyptia) adalah sejenis kadal besar yang tersebar di daerah gurun di di Mesir, Libya dan seluruh daerah Timur Tengah. Akan tetapi, populasinya menurun karena sebagian habitatnya sudah menjadi perkotaan dan pemukiman. Nama hewan ini dalam bahasa Inggris adalah Egyptian Mastigure atau Egyptian dab lizard atau Egyptian spiny-tailed lizard.