Katak Parasut atau Katak Pohon Terjun Payung (Litoria pterodactyla) adalah spesies katak dalam keluarga Hylidae, merupkan katak hijau besar dengan warna ungu pada bagian pahanya.[1][2][3] Itu ditemukan di Pegunungan Foja Provinsi Papua di Indonesia oleh Konservasi Internasional dan Masyarakat Geografis Nasional selama Ekspedisi 2008, di mana secara tidak sengaja terlihat oleh Paul Oliver, seorang herpetologist.[4][5][6] Meskipun ditemukan pada tahun 2008, katak tersebut tetap tidak dideskripsikan dan telah lama dikenal sebagai "katak parasut" (tanpa nama ilmiah yang diberikan) hingga 2019, ketika akhirnya digambarkan sebagai Litoria pterodactyla.[3] Katak ini dinamai Pterodactyla mirip dengan dinosaurus pterodactyla yang memiliki selaput terbang pada bagian kaki - kakinya.
Sebagai bagian dari keluarga Hylidae, makanan utama katak Parasut terdiri dari serangga. Mereka juga ditemukan tinggi di atas tanah, .[6]
|access_date=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) Katak Parasut atau Katak Pohon Terjun Payung (Litoria pterodactyla) adalah spesies katak dalam keluarga Hylidae, merupkan katak hijau besar dengan warna ungu pada bagian pahanya. Itu ditemukan di Pegunungan Foja Provinsi Papua di Indonesia oleh Konservasi Internasional dan Masyarakat Geografis Nasional selama Ekspedisi 2008, di mana secara tidak sengaja terlihat oleh Paul Oliver, seorang herpetologist. Meskipun ditemukan pada tahun 2008, katak tersebut tetap tidak dideskripsikan dan telah lama dikenal sebagai "katak parasut" (tanpa nama ilmiah yang diberikan) hingga 2019, ketika akhirnya digambarkan sebagai Litoria pterodactyla. Katak ini dinamai Pterodactyla mirip dengan dinosaurus pterodactyla yang memiliki selaput terbang pada bagian kaki - kakinya.