Syzygium adalah nama marga tumbuhan berbunga, anggota suku Myrtaceae. Marga ini beranggotakan sekitar 500 spesies, menyebar luas di wilayah tropis dan ugahari (subtropis) Dunia Lama. Pada masa lalu marga ini kerap kali dimasukkan sebagai bagian dari marga Eugenia, akan tetapi penelitian yang dilakukan Schmid pada awal tahun ‘70an menunjukkan bahwa kedua genera itu berlainan.
Kebanyakan anggota marga Syzygium merupakan pohon, atau perdu yang selalu hijau, tidak menggugurkan daun. Kebanyakan gundul, sebagian spesies memiliki banir atau akar tunjang. Ranting-ranting membulat atau persegi, dengan buku-buku yang menggembung ataupun tidak, ruas-ruas kerap melenting.
Daun-daun terletak berhadapan, jarang tersebar atau berkarang. Tulang daun utama tenggelam atau beralur di sebelah atas, dengan 1-3 urat daun intramarginal sejajar tepi, dan bintik-bintik kelenjar halus di sebelah bawah. Bunga-bunga dalam jumlah banyak tersusun dalam karangan berbentuk malai, tandan atau payung tambahan, duduk atau bertangkai, berbilangan 4-5. Benang sari lepas-lepas, sering dalam jumlah banyak; bakal buah beruang 2, jarang 3-4.
Buah buni beraneka bentuk dan warna, berdaging seperti spons, seperti kulit atau kering, sering bermahkotakan tabung kelopak atau daun-daun kelopak yang menetap. Biji 1-2, jarang lebih.
Banyak spesiesnya yang menghasilkan buah yang disukai orang, memiliki penampakan indah sebagai pohon hias, atau menghasilkan komoditas industri yang penting seperti cengkeh. Karena jenis-jenis anggotanya, marga ini pantas dinamakan sebagai marga jambu atau jambu-jambuan.
Beberapa dari anggota marga ini, di antaranya:
Beberapa spesies Syzygium adalah jenis pohon penghasil kayu yang baik. Secara umum, kelompok kayu Syzygium ini dikenal dalam perdagangan sebagai kayu kelat atau ubar (Dy., uwar, uwe). Contohnya dari Kalimantan antara lain:
Beberapa jenis buah yang lain juga dinamai jambu, meski tidak termasuk marga Syzygium. Misalnya,
Syzygium adalah nama marga tumbuhan berbunga, anggota suku Myrtaceae. Marga ini beranggotakan sekitar 500 spesies, menyebar luas di wilayah tropis dan ugahari (subtropis) Dunia Lama. Pada masa lalu marga ini kerap kali dimasukkan sebagai bagian dari marga Eugenia, akan tetapi penelitian yang dilakukan Schmid pada awal tahun ‘70an menunjukkan bahwa kedua genera itu berlainan.
Kebanyakan anggota marga Syzygium merupakan pohon, atau perdu yang selalu hijau, tidak menggugurkan daun. Kebanyakan gundul, sebagian spesies memiliki banir atau akar tunjang. Ranting-ranting membulat atau persegi, dengan buku-buku yang menggembung ataupun tidak, ruas-ruas kerap melenting.
Daun-daun terletak berhadapan, jarang tersebar atau berkarang. Tulang daun utama tenggelam atau beralur di sebelah atas, dengan 1-3 urat daun intramarginal sejajar tepi, dan bintik-bintik kelenjar halus di sebelah bawah. Bunga-bunga dalam jumlah banyak tersusun dalam karangan berbentuk malai, tandan atau payung tambahan, duduk atau bertangkai, berbilangan 4-5. Benang sari lepas-lepas, sering dalam jumlah banyak; bakal buah beruang 2, jarang 3-4.
Buah buni beraneka bentuk dan warna, berdaging seperti spons, seperti kulit atau kering, sering bermahkotakan tabung kelopak atau daun-daun kelopak yang menetap. Biji 1-2, jarang lebih.
Banyak spesiesnya yang menghasilkan buah yang disukai orang, memiliki penampakan indah sebagai pohon hias, atau menghasilkan komoditas industri yang penting seperti cengkeh. Karena jenis-jenis anggotanya, marga ini pantas dinamakan sebagai marga jambu atau jambu-jambuan.