Vatica bantamensis is a species of plant in the family Dipterocarpaceae. It is a tree endemic to Java in Indonesia. It is an endangered species.
Vatica bantamensis is a species of plant in the family Dipterocarpaceae. It is a tree endemic to Java in Indonesia. It is an endangered species.
Vatica bantamensis, es una especie de planta fanerógama perteneciente a la familia Dipterocarpaceae. Es endémica de Indonesia.
Amenazado por la desforestación y la tala. La especie está protegida en el Parque Nacional de Ujung Kulon.
Vatica bantamensis fue descrita por (Hassk.) Benth. & Hook. ex Miq. y publicado en Genera Plantarum ad exemplaria imprimis in herbariis Kewensibus 1: 192 1862.[2]
Vatica bantamensis, es una especie de planta fanerógama perteneciente a la familia Dipterocarpaceae. Es endémica de Indonesia.
Vatica bantamensis est un arbre sempervirent endémique de Java en Indonésie.
Endémique à l'île d'Ujung Kulon.
Menacée par la déforestation et l'exploitation forestière. L'espèce est protégée dans le Parc national d'Ujung Kulon.
Kokoleceran adalah maskot provinsi Banten[1] yang merupakan salah satu tanaman endemik Banten yang dipercaya hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon[2] Pohon ini dapat tumbuh tinggi hingga 30 m, bagian pohon yang muda berbulu halus lebat.[2] Daun menjorong atau melanset, dengan tangkai daun yang panjang hingga 2.2 cm panjangnya. Bunga kokoleceran panjangnya mencapai 7 cm, sedangkan buah tanaman endemik ini agak bulat dan mempunyai tangkai yang pendek sekitar 5 mm panjangnya, pada buahnya terdapat biji yang berdiameter mencapai 1 cm.[2] Kokoleceran termasuk dalam famili Dipterocarpaceae dan berkerabat dekat dengan Resak hiru.[3]
Kokoleceran adalah maskot provinsi Banten yang merupakan salah satu tanaman endemik Banten yang dipercaya hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon Pohon ini dapat tumbuh tinggi hingga 30 m, bagian pohon yang muda berbulu halus lebat. Daun menjorong atau melanset, dengan tangkai daun yang panjang hingga 2.2 cm panjangnya. Bunga kokoleceran panjangnya mencapai 7 cm, sedangkan buah tanaman endemik ini agak bulat dan mempunyai tangkai yang pendek sekitar 5 mm panjangnya, pada buahnya terdapat biji yang berdiameter mencapai 1 cm. Kokoleceran termasuk dalam famili Dipterocarpaceae dan berkerabat dekat dengan Resak hiru.