The striped keelback (Xenochrophis vittatus) is a species of colubrid snake native to Indonesia.[1][2] It has also been introduced to Singapore and Puerto Rico.[3][4][5]
The striped keelback is a medium sized snake, with females growing to about 70 cm in length and males reaching 50 cm. They are noticeably thin and are colored bronze with black stripes running down the top and sides of the body. The chin and ventral areas of this snake is barred black and white.[6][7]
The native range of this snake is the western parts of Indonesia, mostly Sumatra and Java.[2][8] Boulenger reported this species in Sulawesi, but as this was in 1897 and no other records have been made it is likely this snake is not found there.
They have been introduced to Singapore, with the first record in July 1982 at Pandan Gardens.[3] It was first recorded in western Singapore, but has since spread to the eastern parts of the island where it can be found around beaches and mangrove swamps.[7] The white-throated kingfisher has been observed to eat these snakes in Singapore.[3]
This species was first documented from Puerto Rico in 2011 when two adult snakes were found under a steel panel in Toa Baja.[9] It has since been sighted many times in the northeastern part of the island in lowland grassy fields and wetlands.[4][5] Several specimens had their stomachs examined and were found to have eaten coquis and white-lipped frogs.[9]
This is a diurnal snake that is found in and around aquatic habitats such as ponds, wetlands, and paddies.[1] They also live in open habitats such as fields and meadows.[2][3] The striped keelback is rear-fanged and mildly venomous, but is considered harmless to humans.
Their diet consists of small animals such as fish, amphibians, and lizards.[1][2][10] It is oviparous and lays 5 to 12 eggs in a clutch. Hatchlings are about 13 cm in length.[4] They live for approximately 10 years.[5]
{{cite web}}
: CS1 maint: url-status (link) {{cite web}}
: CS1 maint: url-status (link) {{cite web}}
: CS1 maint: url-status (link) {{cite web}}
: CS1 maint: url-status (link) {{cite web}}
: CS1 maint: url-status (link) The striped keelback (Xenochrophis vittatus) is a species of colubrid snake native to Indonesia. It has also been introduced to Singapore and Puerto Rico.
Xenochrophis vittatus Xenochrophis generoko animalia da. Narrastien barruko Natricidae familian sailkatuta dago.
Xenochrophis vittatus Xenochrophis generoko animalia da. Narrastien barruko Natricidae familian sailkatuta dago.
Xenochrophis vittatus est une espèce de serpents de la famille des Natricidae[1].
Cette espèce se rencontre[1] :
Sa présence est incertaine au Sulawesi.
Ce serpent atteint 50 cm pour les mâles et 70 cm pour les femelles. Il est ovipare et pond de 9 à 12 œufs. Il se nourrit de divers amphibiens et poissons[1].
Xenochrophis vittatus est une espèce de serpents de la famille des Natricidae.
Ular kisik (Xenochrophis vittatus) atau ular-rumput kebun, adalah spesies ular rumput kecil yang terdapat di Asia Tenggara. Dalam bahasa Jawa, ular ini dikenal sebagai Lareangon (ular anak gembala) karena ular yang jinak ini sering ditangkap dan dijadikan peliharaan anak-anak pedesaan di Jawa Tengah. Nama umumnya dalam bahasa Inggris adalah Striped keelback, nama ini mengacu pada garis-garis pita berwarna cerah pada punggungnya, yang membentang dari leher hingga ekor.
Panjang tubuh ular kisik mencapai 70 cm. Kepalanya berwarna hitam polos, terkadang juga dihiasi sedikit bintik putih. Di bagian bibir dan bawah kepalanya berwarna putih dan dihiasi pola belang-belang kecil berwarna kehitaman. Tubuh bagian atas berwarna hitam kecokelatan atau hitam kelabu, dengan empat buah jalur pita berwarna cokelat muda kekuningan atau karamel yang membentang dari leher hingga ekor. Bagian bawah tubuhnya berwarna putih atau cokelat pucat. Setiap sisik perutnya dipisahkan oleh belang halus berwarna hitam.
Ular kisik dapat ditemukan di daerah lembab, basah, atau di sekitar air. Aktif pada siang hari dan biasanya menyukai daerah-daerah berumput yang basah seperti lapangan, sawah, atau pekarangan rumah. Ular ini juga sering dijumpai di kolam ikan di daerah tambak atau pemancingan, bahkan di pemandian. Makanan utamanya adalah ikan kecil dan kodok kecil. Ular kisik termasuk ular yang sering terlihat dan ditangkap oleh anak-anak desa untuk dijadikan mainan atau dipelihara.
Ular ini tersebar di Thailand selatan, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia. Di Indonesia sendiri, ular ini terdapat di Sumatra, Bangka-Belitung, Jawa, Bali, dan Sulawesi.
Ular kisik (Xenochrophis vittatus) atau ular-rumput kebun, adalah spesies ular rumput kecil yang terdapat di Asia Tenggara. Dalam bahasa Jawa, ular ini dikenal sebagai Lareangon (ular anak gembala) karena ular yang jinak ini sering ditangkap dan dijadikan peliharaan anak-anak pedesaan di Jawa Tengah. Nama umumnya dalam bahasa Inggris adalah Striped keelback, nama ini mengacu pada garis-garis pita berwarna cerah pada punggungnya, yang membentang dari leher hingga ekor.
Xenochrophis vittatus là một loài rắn trong họ Rắn nước. Loài này được Linnaeus mô tả khoa học đầu tiên năm 1758.[1]
Xenochrophis vittatus là một loài rắn trong họ Rắn nước. Loài này được Linnaeus mô tả khoa học đầu tiên năm 1758.