Alpinia malaccensis is a plant in the family Zingiberaceae cultivated for ornamental and medicinal purposes. It is a native of Indonesia and Malaysia.[1] An oil is obtained from dried rhizome.[2] It has many medicinal properties.[3]
Alpinia malaccensis is a plant in the family Zingiberaceae cultivated for ornamental and medicinal purposes. It is a native of Indonesia and Malaysia. An oil is obtained from dried rhizome. It has many medicinal properties.
Lengkuas melaka[6] atau bangle melaka[2] (Alpinia malaccensis) adalah tumbuhan sejenis lengkuas dari suku Zingiberaceae. Terna berkhasiat obat ini menyebar luas mulai dari India timur laut, ke timur hingga Indocina, Indonesia dan Filipina.
Nama-nama lokalnya, di antaranya, saya (Aceh); seruleu (Gayo); tugala (Nias); bunglai laki-laki, bolang, kĕpolang, langkuas malaka, makui malaka (Mly.); siga (Plg.); sĕsuk, susuk (Lamp.); laja gowah, raja gowah (Sd.); kamijara (Jw.); lawasa malaka (Ambon); laäwasé wakan (Seram); madamongè (Halm., Ternate))[7].
Terna yang kokoh, tinggi 2—4 m, bagian-bagiannya berbau aromatis apabila diremas. Helaian daun lanset sempit, 40—90 cm x 7(—20) cm, meluncip di ujungnya; biasanya berambut beledu rapat di sisi bawahnya, atau setidaknya pada tepi dan sisi bawah tulang daun utama; pelepah berambut rapat dekat helaian daun; ligula rata, hingga 1 cm, berambut; tangkai daun 3–7 cm.[6]
Perbungaan bentuk bulir (racemose) di pucuk, tegak atau agak melengkung, panjang hingga lk. 35 cm, tatkala masih kuncup terlindungi oleh dua helai seludang bunga yang panjang. Sumbu karangan bunga tegak, kekar, hijau, berambut rapat, menopang hingga 60 kuntum bunga tunggal atau lebih, beberapa yang terbawah mungkin berupa pasangan 2 kuntum. Daun pelindung sekunder (brakteola) 2–4 cm, putih, beberapa berujung ungu-merah. Bakal buah hingga lk. 0,9 × 1,2 cm, berambut rapat di luarnya. Kelopak hingga lk. 3,2 cm panjangnya, bertaju-3, putih, berambut beledu di sisi luarnya. Mahkota dengan tabung hingga 1,2 cm, putih, taju sebelah atas hingga 4 × 2,5 cm, berambut rapat di sisi luarnya, dua taju sampingnya sedikit lebih kecil. Bibir bunga (labellum) bundar telur lebar, panjang hingga 6 cm dan bagian yang terlebar mencapai lebih dari 3 cm, tepinya berkerut-merut, sebelah ujung membentuk tepian menonjol; bagian dalam bibir berwarna merah dengan bintik-bintik kuning, sebelah tepinya kuning bergaris-garis merah-ungu.[4][6]
Buah kapsul cenderung bulat, garis tengah hingga 3 cm, berambut kaku (miang) pendek, jingga merah. Biji bersudut 3-4, panjang lk. 5 mm.[6]
Lengkuas melaka tersebar luas, liar atau pun ditanam, di India, Bhutan, Bangladesh, Burma, Thailand, Semenanjung Malaya, hingga Yunnan dan Indonesia (Jawa).[8] Juga tercatat dari Filipina.[6]
Terna ini biasa didapati di hutan-hutan primer dan wilayah liar lain yang sejuk lembab, hingga ketinggian sedang.[6]
Semua bagian tumbuhan berbau keras, mengandung semacam minyak terbang. Di Jawa, rimpangnya dipakai untuk mengobati bisul dan luka-luka.[7] Di Ambon, rimpang ini dicampur dengan buah pinang dan dikunyah, untuk membaguskan dan menyaringkan suara dalam bernyanyi.[2] Kulit buah yang diremas dalam air dipakai untuk membersihkan dan mengharumkan pakaian dan rambut.[2]
Di India, rimpangnya dimakan sebagai sayuran atau dipakai sebagai bumbu masakan.[6]
Alpinia malaccensis memiliki perawakan dan bunga yang mirip dengan Alpinia nutans dan Alpinia zerumbet.
Lengkuas melaka atau bangle melaka (Alpinia malaccensis) adalah tumbuhan sejenis lengkuas dari suku Zingiberaceae. Terna berkhasiat obat ini menyebar luas mulai dari India timur laut, ke timur hingga Indocina, Indonesia dan Filipina.
Nama-nama lokalnya, di antaranya, saya (Aceh); seruleu (Gayo); tugala (Nias); bunglai laki-laki, bolang, kĕpolang, langkuas malaka, makui malaka (Mly.); siga (Plg.); sĕsuk, susuk (Lamp.); laja gowah, raja gowah (Sd.); kamijara (Jw.); lawasa malaka (Ambon); laäwasé wakan (Seram); madamongè (Halm., Ternate)).
Riềng malacca (danh pháp hai phần: Alpinia malaccensis)[1] là cây thân thảo thuộc họ Gừng.
Cây mọc ven suối và dưới tán rừng thưa, có thể cao đến 4 m, ra hoa tháng 4 đến tháng 6. Hoa đẹp, có thể trồng làm cảnh, quả chín ăn được[1].
Cây có mặt ở Ấn Độ, Indonesia, Malaysia, Thái Lan, Philippin, Trung Quốc, Việt Nam (khu vực miền núi phía Bắc và tỉnh Bà Rịa-Vũng Tàu)[1].
Riềng malacca (danh pháp hai phần: Alpinia malaccensis) là cây thân thảo thuộc họ Gừng.
Cây mọc ven suối và dưới tán rừng thưa, có thể cao đến 4 m, ra hoa tháng 4 đến tháng 6. Hoa đẹp, có thể trồng làm cảnh, quả chín ăn được.
Cây có mặt ở Ấn Độ, Indonesia, Malaysia, Thái Lan, Philippin, Trung Quốc, Việt Nam (khu vực miền núi phía Bắc và tỉnh Bà Rịa-Vũng Tàu).
毛瓣山姜(学名:Alpinia malaccensis)为姜科山姜属下的一个种。
|access-date=
中的日期值 (帮助)