Tangkur buaya (Latin: syngnathoides biaculoatus; Inggris: pipefish) adalah adalah hewan sejenis ikan laut dari keluarga syngnathoides ordo solonichtyes, disebut juga ikan gosok gigi di Saparua, atau ikan kili-kili buaya.[1] Ia sekeluarga dengan tangkur kuda.[2] Tangkur buaya juga disebut bajulan.[2] Tangkur kuda banyak terdapat di kepulauan Indo-Australia, Mikronesia.[2]
Tangkur buaya memiliki bentuk badan bulat panjang mirip pipa, sebesar pensil mirip ular, panjang kira-kira 10 cm.[1] Pada ikan tangkur buaya dewasa, badan diliputi gelang kulit tebal seperti tulang.[1][2] Badannya berwarna mencolok, belang kuning dan merah tua.[2] Tangkur buaya jantang memiliki kantong benih seperti yang terdapat pada tangkur kuda.[2]
Tangkur buaya bertahan hidup dengan memangsa tumbuhan laut yang ada di rumput laut, misalnya akar bahar, dan tanaman laut lainnya.[1] Tangkur kuda juga memakan udang-udang kecil di dasar laut.[2] Di aquarium, pakan kesukaannya adalah udang rebon dan benih artemia slina.[2] Ia berkembang biak dengan bertelur, menaruh telur pada kantong sisi perut si jantan dan ditetaskan di sana.[1]
Tangkur buaya memiliki beberapa jenis, di antaranya:
Tangkur buaya (Latin: syngnathoides biaculoatus; Inggris: pipefish) adalah adalah hewan sejenis ikan laut dari keluarga syngnathoides ordo solonichtyes, disebut juga ikan gosok gigi di Saparua, atau ikan kili-kili buaya. Ia sekeluarga dengan tangkur kuda. Tangkur buaya juga disebut bajulan. Tangkur kuda banyak terdapat di kepulauan Indo-Australia, Mikronesia.