Hose's frog (Odorrana hosii, often misspelled as O. hosei) is a true frog species with a wide range in Southeast Asia. This species was named after zoologist Charles Hose.
Its closest living relatives appear to be O. chloronota which occurs to the north of Hose's frog's range, as well as O. livida and O. morafkai with a more limited range in Myanmar and Vietnam, respectively; these four appear to form a close-knit group wherein the northern species are barely closer to each other than Hose's frog is to any of them. Also quite closely related is O. megatympanum, another Vietnamese endemic.[2][3]
This frog has a robust body with long, slender legs; males measure 50–60 mm, females 85–100 mm. The dorsal are dark green with brown sides, the ventral are pale, the limbs are marked with dark crossbars. Its finger- and toe-tips bear grooved discs. This frog also have many varians of dorsal colour. Including full green, full brown, green with brown dots, and brown with green dots. Its call heard like "cit" of rats. Its tadpoles apparently lack suctorial discs.
Hose's frog has been recorded from the Malay Peninsula south of the Kra Isthmus, on Phuket, Tioman, Borneo, the Batu Islands, Sumatra, Simeulue,[4] Bangka Island, Belitung and Java. It lives in and along clear, swift streams and rivers in rainforest up to 1,700 meters ASL. Though declining in recent times due to deforestation, it is still widely distributed and plentiful, and there is evidence that it is more tolerant of pollution and will morer readily accept secondary forest than many other frogs in the region. It is therefore listed as a Species of Least Concern by the IUCN.[1]
Eggs are probably deposited in water in a way roughly similar to other true frogs. But the eggs inside their gelatinous outer layer are cream-coloured without a dark hemisphere, indicating a specialised oviposition site.
Odorrana hosii Khao Sok National Park
Hose's frog (Odorrana hosii, often misspelled as O. hosei) is a true frog species with a wide range in Southeast Asia. This species was named after zoologist Charles Hose.
Its closest living relatives appear to be O. chloronota which occurs to the north of Hose's frog's range, as well as O. livida and O. morafkai with a more limited range in Myanmar and Vietnam, respectively; these four appear to form a close-knit group wherein the northern species are barely closer to each other than Hose's frog is to any of them. Also quite closely related is O. megatympanum, another Vietnamese endemic.
Odorrana hosii es una especie de anfibio anuro de la familia Ranidae.
Se encuentra en la península de Malaca, Phuket, isla Tioman, Bintan, islas Batu, Sumatra y Borneo. Su rango altitudinal llega a los 1700 msnm.
Se encuentra puntualmente amenazada por la pérdida de su hábitat natural.
Odorrana hosii Odorrana generoko animalia da. Anfibioen barruko Ranidae familian sailkatuta dago, Anura ordenan.
Odorrana hosii est une espèce d'amphibiens de la famille des Ranidae[1].
Cette espèce se rencontre[1] :
Odorrana hosii mesure de 45 à 68 mm pour les mâles et de 85 à 100 mm pour les femelles. Sa coloration est de couleur verte avec des taches sombres[2].
Cette espèce est nommée en l'honneur de Charles Hose[3].
Odorrana hosii est une espèce d'amphibiens de la famille des Ranidae.
Kongkang racun adalah nama sejenis kodok dari suku Ranidae. Nama ilmiahnya adalah Rana hosii Boulenger, 1891. Orang Sunda (Jawa Barat) menyebutnya kolé héjo. Sedangkan namanya dalam bahasa Inggris adalah poisonous rock-frog. Diberi nama demikian karena kulitnya mengandung kelenjar racun yang mampu membunuh hewan-hewan kecil. Sementara nama ilmiahnya diberikan untuk mengenang Charles Hose, seorang naturalis dari Inggris (Iskandar, 1998).
Kodok yang cantik ini berukuran sedang sampai besar, bertubuh kekar. Panjang tubuh umumnya antara 45-100 mm SVL (snout-to-vent, dari ujung moncong hingga ke anus). Kodok jantan lebih kecil dari yang betinanya.
Kulit dorsal (bagian punggung) berbintil halus dan rapat, umumnya hijau terang, hijau lumut sampai hijau tua; ada pula yang kebiruan. Sisi tubuh hijau kekuningan. Sebuah garis gelap, coklat tembaga hingga kehitaman, dan putus-putus tidak beraturan berjalan di sisi tubuh dari ujung moncong, pipi, sebelah atas timpanum (gendang telinga), sebelah bawah lipatan dorsolateral, memanjang hingga ke pinggang. Di sana-sini, garis gelap ini bercampur dengan bercak kehijauan, kekuningan atau keemasan.
Bibir atas berwarna keemasan, bibir bawah kecoklatan. Iris mata keemasan. Selain di bibir dan moncong, warna dan bercak kuning atau keemasan sering pula terdapat di tangan, lipatan dorsolateral bagian belakang dan pangkal paha.
Jari-jari tangan dan kaki dengan ujung yang melebar membentuk piringan. Selaput renang penuh mencapai pangkal piringan pada jari kaki, coklat gelap atau kehitaman warnanya. Sisi bawah tubuh (ventral) berkulit halus, putih bersemu keemasan. Sisi bawah paha coklat merah daging, sisi atasnya berbelang-belang coklat sampai gelap kehitaman.
Kodok yang berasosiasi dengan sungai berbatu. Jarang ditemui jauh dari sungai, R. hosii menyukai aliran air yang deras dan jernih, terutama di hutan-hutan yang belum atau hanya sedikit terganggu. Di malam hari, kodok ini kerap ditemui di tepian sungai berbatu atau di atas tetumbuhan dekat aliran air. Pada musim kawin, belasan hingga puluhan katak jantan biasa berkumpul berdekatan di atas batu di tepi air yang berarus deras.
R. hosii diketahui tersebar cukup luas, mulai dari Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa hingga Borneo.
Racun kodok ini tidak berbahaya bagi manusia sepanjang tidak tertelan. Selalu mencuci tangan setelah menangkap atau memegang kodok, cukup untuk melindungi diri dari bahaya racun tersebut.
(Inggris) Amphibian Species of the World 3.0, an Online Reference.
Kongkang racun adalah nama sejenis kodok dari suku Ranidae. Nama ilmiahnya adalah Rana hosii Boulenger, 1891. Orang Sunda (Jawa Barat) menyebutnya kolé héjo. Sedangkan namanya dalam bahasa Inggris adalah poisonous rock-frog. Diberi nama demikian karena kulitnya mengandung kelenjar racun yang mampu membunuh hewan-hewan kecil. Sementara nama ilmiahnya diberikan untuk mengenang Charles Hose, seorang naturalis dari Inggris (Iskandar, 1998).
Береговая лягушка[1] (лат. Odorrana hosii) — вид земноводных из семейства настоящих лягушек. Эндемик Юго-Восточной Азии: Индонезия, Малайзия и Таиланд. Длина самцов 45—68 мм, самок 85—100 мм[2]. Самки откладывают в воду от 500 до 2000 яиц. Встречаются около водопадов, в мелких водоёмах, ручьях в тропических лесах на высотах от 0 до 1700 м. Вид O. hosii был впервые описан в 1891 году бельгийско-британским зоологом Джорджем Альбертом Буленджером (George Albert Boulenger; 1858—1937) под первоначальным названием Rana hosii Boulenger, 1891. Назван в честь этнолога и зоолога Чарльза Хосе (Charles Hose, 1863—1929). Близок к видам Odorrana chloronota, Odorrana livida (Бирма) и Odorrana morafkai (Вьетнам), Odorrana megatympanum (Вьетнам)[3][4][5][6].
Береговая лягушка (лат. Odorrana hosii) — вид земноводных из семейства настоящих лягушек. Эндемик Юго-Восточной Азии: Индонезия, Малайзия и Таиланд. Длина самцов 45—68 мм, самок 85—100 мм. Самки откладывают в воду от 500 до 2000 яиц. Встречаются около водопадов, в мелких водоёмах, ручьях в тропических лесах на высотах от 0 до 1700 м. Вид O. hosii был впервые описан в 1891 году бельгийско-британским зоологом Джорджем Альбертом Буленджером (George Albert Boulenger; 1858—1937) под первоначальным названием Rana hosii Boulenger, 1891. Назван в честь этнолога и зоолога Чарльза Хосе (Charles Hose, 1863—1929). Близок к видам Odorrana chloronota, Odorrana livida (Бирма) и Odorrana morafkai (Вьетнам), Odorrana megatympanum (Вьетнам).