Cacing palolo adalah cacing rambut dari famili Eunicidae yang telah diteliti oleh ahli Biologi dan Antropologi di sekitar kepulauan Samoa.[1]
Cacing palolo identik dengan dua moncong, tiga antena dan kepala berbentuk sekop serta tidak adanya mulut pengait.[2] Cacing dewasa berukuran sekitar 40 cm dan terbagi menjadi segmen-segmen yang setiap segmenya memiliki kaki semu serupa rambut.[3] Terdapat juga beberapa tentakel sensor yang tumbuh di bagian kepala.[3] Palolo jantan berwarna merah kecoklatan sedangkan yang betina biru kehijauan.[3] Cacing ini hidup di pantai Pasifik bagian selatan.[4] Cacing ini hidup di bebatuan karang dan untuk berkembang biak, mereka menumbuhkan ekor khusus yang memuat sperma ataupun sel telur.[5] Selama masa perkembangbiakan, ekor khusus cacing ini pecah dan muncul ke permukaan air laut lalu melepaskan telur atau sperma berupa cairan kental.[6]
Cacing palolo dikonsumsi menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat di sekitar kepulauan Fiji, Tonga, Samoa juga pulau-pulau lain yang tersebar di pasifik bagian selatan.[7]
Cacing palolo adalah cacing rambut dari famili Eunicidae yang telah diteliti oleh ahli Biologi dan Antropologi di sekitar kepulauan Samoa.