dcsimg

Hymenoptera ( indonésien )

fourni par wikipedia ID

Hymenoptera adalah salah satu ordo biologi serangga, yang antara lain terdiri atas tawon atau tabuhan, lebah, dan semut. Nama ini merujuk ke sayap bermembran dari serangga, dan diturunkan dari bahasa Yunani Kuno ὑμήν (humẽn): membran dan πτερόν (pteron): sayap. Sayap belakang terhubung ke sayap depan oleh sejumlah kait disebut hamuli.

Betinanya khas memiliki ovipositor khusus untuk memasukkan telur ke dalam inang maupun tempat lain yang tak dapat dijangkau. Ovipositor sering termodifikasi atas alat penyengat. Yang mudanya berkembang melalui metamorfosis sempurna — yakni memiliki stadium larva seperti cacing dan stadium kepompong yang tak atif sebelum dewasa. (Lihat holometabola.)

Penentuan seks

Di antara Hymenoptera, seks ditentukan oleh sejumlah kromosom yang dimiliki setiap individu. Telur yang dibuahi mendapatkan 2 set kromosom (masing-masing dari gamet parental), lalu berkembang ke betina diploid, sedangkan telur yang tak dibuahi hanya mengandung 1 set (dari betina), lalu berkembang menjadi jantan haploid; tindakan pembuahan berada di bawah kendali sadar betina penghasil telur. Fenomena ini disebut haplodiploidi. Namun, perlu diingat bahwa mekanisme genetik yang sesungguhnya dari penentuna seks haplodiploid bisa lebih kompleks daripada jumlah kromosom yang sederhana.

Pada sejumlah Hymenoptera, seks biasanya ditentukan oleh lokus gen tunggal dengan banyak alel. Pada spesies-spesies itu, haploidnya jantan dan diploid heterozigot pada lokus seksnya betina, tetapi biasanya diploid akan homozigot pada lokus seks dan sebagai gantinya berkembang menjadi jantan. Ini mungkin khususnya terjadi pada individu yang parentalnya bersaudara atau berhubungan dekat. Jantan diploid diketahui tercipta dengan perkawinan sejenis pada sejumlah spesies semut, lebah dan tawon.

Salah satu akibat haplodiploidi adalah rata-rata betinanya memiliki gen yang lebih banyak dengan saudarinya daripada mereka sendiri dengan anak betinanya. Karena hal inilah, kerja sama di antara betina yang sama tidak biasanya menguntungkan, dan ada hipotesis berpengaruh pada asal eusosial yang banyak dalam ordo ini.

Klasifikasi

Symphyta

Subordo Symphyta termasuk lalat daun, ekor tanduk, dan tawon kayu parasit. Kelompok ini tampaknya parafiletik, karena sering dipercaya bahwa famili Orussidae ada dalam kelompok yang dari situ Apocrita berkembang. Mereka memiliki simpangan tak menyempit antara thorax dan abdomen, dan larva-larva dari bentuk yang hidup bebas biasanya herbivora, berkaki, berkaki depan (di tiap segmen, tak seperti Lepidoptera), dan ocelli.

Apocrita

Tawon, lebah, dan semut membentuk subordo Apocrita, dicirikan dengan penyempitan antara segmen abdomen pertama dan kedua yang disebut pinggang tawon (petiola), juga melibatkan bersatunya segmen abdomen pertama pada thorax. Larva-larva semua Apocrita juga tak berkaki, berkaki depan, maupun ocelli.

Referensi

Lihat pula

Pranala luar

Umum
Sistematika
Daftar kawasan
licence
cc-by-sa-3.0
droit d’auteur
Penulis dan editor Wikipedia
original
visiter la source
site partenaire
wikipedia ID

Hymenoptera: Brief Summary ( indonésien )

fourni par wikipedia ID

Hymenoptera adalah salah satu ordo biologi serangga, yang antara lain terdiri atas tawon atau tabuhan, lebah, dan semut. Nama ini merujuk ke sayap bermembran dari serangga, dan diturunkan dari bahasa Yunani Kuno ὑμήν (humẽn): membran dan πτερόν (pteron): sayap. Sayap belakang terhubung ke sayap depan oleh sejumlah kait disebut hamuli.

Betinanya khas memiliki ovipositor khusus untuk memasukkan telur ke dalam inang maupun tempat lain yang tak dapat dijangkau. Ovipositor sering termodifikasi atas alat penyengat. Yang mudanya berkembang melalui metamorfosis sempurna — yakni memiliki stadium larva seperti cacing dan stadium kepompong yang tak atif sebelum dewasa. (Lihat holometabola.)

licence
cc-by-sa-3.0
droit d’auteur
Penulis dan editor Wikipedia
original
visiter la source
site partenaire
wikipedia ID